Bengkulu – Mantan Menteri Luar Negeri dan Menteri Kebudayaan Malaysia, Tan Sri Dato` Seri Utama DR Rais Yatim menggelar ramah tamah dan pertemuan dengan perwakilan tokoh minang yang ada di Kota Bengkulu di Hotel Mercure, Kota Bengkulu, Senin (14/1/2025).
Dalam pertemuan tersebut tokoh minang diwakili oleh Wakil Ketua DPW IKM, Elvis Bakri, S.Pd, Ketua DPD IKM Kota Bengkulu, Efri Yandhi Luthan, Ketua jurai DPW PKPS Bengkulu, Adny Bendru, Ketua jurai Gemuja BSA Bengkulu. Restu Yono, SE dan ketua harian Gemuja BSA, Gatot Supriyanto, S.Sos, Ketua jurai DPW IKS Provinsi Bengkulu, Ir, Yasar Arsa, Wakil Ketua 1 jurai DPW PKDP Provinsi Bengkulu Edward Suharnas, Ketua jurai IKSSD, Alboy Novebra S.Kom. MH, Ketua jurai Gonjong Limo, Budi Nova, mantan rektor Unihaz, Prof. Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si, Ketua Silek Harimau, Sukirman St Majo Lelo dan pengamat seni budaya, Firman Edi S.Pd serta perwakilan bundo kandung IKM.
Sementara itu rombongan dari negeri jiran Malaysia dihadiri oleh Tuanku Tan Sri Dato` Seri Utama DR Rais Yatim didampingi istri tercinta beliau Puan Sri Masnah dan Dirwan Ahmad Darwis.
Pada pertemuan yang penuh keakraban tersebut, Tan Sri Dato` Seri Utama DR Rais Yatim membahas bagaimana cara “meminangkan orang minang yang ada diperantauan”.
“Generasi muda Minangkabau yang ada diperantauan akan terus tumbuh dan berkembang mengikuti perkembangan zaman. Konsekuensinya, pemahaman akan nilai-nilai dan falsafah Minangkabau kian melemah,” jelasnya.
Beliau menambahkan apalagi isu identitas kita masyarakat Minang yang dikenal dunia sebagai perantau maka tidak mungkin hal itu akan terputus apalagi jika pewarisan adat sudah tidak ada lagi, maka dikhawatirkan generasi muda bakal kehilangan jati diri sebagai bagian dari identitas minangkabau.