Terapi Tradisional Al Fitrah Hadir di Ranjau Sembuhkan Berbagai Penyakit

BUKITTINGGI– Berbagai penyakit bisa diobati jika seseorang yang menderita sakit itu berupaya dan berdoa untuk sembuh. Upaya untuk sembuh tersebut tentunya dengan cara berobat.

Saat ini, di Nagari Kurai Bukittinggi, tepatnya di Ranjau, Bukit Apit Puhun, Guguk Panjang, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, telah hadir pengobatan alternatif mengobati berbagai macam penyakit.

“Pengobatan ini kami namakan pengobatan terapi tradisional Al Firtrah,” ucap ahli terapi tradisional Al Fitrah, Beni S, St Rajo Intan kepada bacalahnews.com di tempat prakteknya, Senin (1/9/2022) malam.

Kata Beni biasa disapa Intan itu, dibukanya pengobatan terapi tradisional Al Fitrah di Ranjau dengan motto “Hidup sehat Tanpa Minum Obat” baru saja beberapa bulan belakangan ini.

“Ya, beberapa bulan belakangan. Sebelumnya kami buka di Kota Pekanbaru, Riau,” kata Intan seraya menambahkan, meski buka pengobatan terapi di Ranjau, namun sesekali dia tetap kembali melayani pasien ditempat prakteknya di Pekanbaru.

Terkait berbagai penyakit yang bisa ditangani atau diobati melalui pengobatan terapi tradisional, lanjut putra asli nagari Kurai itu, diantaranya kanker, tumor, stroke, jantung, asam urat, paru, sesak napas (asma) dan jenis penyakit lain-nya.

“Selain penyakit yang diderita pasien bawaan sejak lahir, Insya Allah bisa disembuhkan. Intinya pasien berkeyakinan bahwa setiap penyakit bisa sembuh jika benar-benar mau berupaya. Terpenting lagi, selain upaya kita harus dan tetap minta atau panjatkan do’a kepada Allah SWT,” terang Intan mengingatkan.

Pantauan media ini, sejak siang hingga malam, puluhan pasien wanita dan pria dewasa berbagai macam penyakit diderita terlihat antrian menunggu giliran terapi. Para pasien itu datang berobat  dari dalam dan luar kota. Dari luar kota seperti Payakumbuh, Agam, Padang Panjang, Tanah Datar, Sijunjung dan daerah tetangga lain.

“Saat terapi, jika pasien merupakan seorang wanita, pengobatan ditangani istri saya. Sedangkan saya sendiri, pasien pria,” jelasnya.

Hidup Sehat Tanpa Minum Obat
Beni S, St Rajo Intan bersama Soni St Palimo

Sementara, Soni St Palimo, salah seorang pasien penderita sakit luka lambung dan tangan kirinya selalu gemetaran, mengaku sudah sembuh usai beberapa kali melakukan terapi.

“Selama sakit luka lambung, saya tak berani minum kopi. Namun baru pertama kali usai terapi saya disuruh minum kopi oleh Intan dan Alhamdulillah, perut saya tidak sakit lagi. Padahal biasanya kalau minum kopi, saya mengeluh sebab perut terasa sakit bukan main,” aku Palimo.

“Semua derita penyakit saya sembuh setelah beberapa kali lakukan terapi, termasuk tangan saya yang selalu gemetaran,” imbuh pria usia 60an asal Gulai Bancah, Bukittinggi itu.

Untuk informasi, pengobatan terapi tradisional “Hidup Sehat Tanpa Minum Obat” tersebut hanya berjarak kurang lebih 1 km dari pusat nagari Kurai, Kota Bukittinggi. Lokasi berada persis bersebelahan dengan posko Parik Paga Nagari Kurai (PPNK) dan di dalam area gedung kampus 2 SMK Negeri 2 Kota Bukittinggi.

Menyoal biaya pengobatan terapi, calon pasien tidak perlu kwatir dan dijamin terjangkau berbagai kalangan. Apalagi lagi dalam mengobati pasien, Intan punya nawaitu berbuat baik dan saling tolong menolong terhadap sesama. (aef)

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *