BUKITTINGGI — Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan, tugas wali kota adalah melindungi masyarakatnya semaksimalnya dan harus memperhatikan orang yang tidak mampu, pengangguran, yatim piatu dan para janda.
“Untuk itu masyarakat harus kompak, apa lagi saat ini memasuki tahun politik yang cukup panas,” ujar Ahmad Muzani pada kunjungan kerja ke Bukittinggi, Kamis (2/3/2023) malam.
Pada kunjungan Ahmad Muzani yang merupakan Sekjen Partai Gerindra ini, dijamu makan malam oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar di rumah dinas Belakang Balok.
Wako Erman Safar dihadapan ratusan masyarakat, Kader PKH, Linmas, Karang Taruna, Kader PSM yang hadir di acara itu mengatakan, atas arahan Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani makanya mampu mengentaskan kemiskinan.
“Saya selaku wali kota Bukittinggi berterima kasih atas kehadiran bapak Ahmad Muzani dan bertekad tingkatkan pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui UMKM,” ucap Erman.
Wako Erman Safar menyampaikan, pemerintah kota Bukittinggi dari tahun 2021 hingga saat ini, bagi masyarakat berpenghasilan rendah sudah terbantu melalui program tabungan Utsman, yaitu bantuan tanpa bunga dan tanpa agunan yang jumlahnya hampir 1.916 pengusaha kecil.
“Di tahun 2023 ini menargetkan 3.000 dari total 7.000 pelaku UMKM. Anak-anak SMA sudah digratiskan biaya sekolah, untuk BPJS pemerintah kota Bukittinggi sudah membayarkan 98 persen,” tuturnya.
“Hari ini dinas-dinas bekerja, mencari rakyat, turun ke lapangan dimulai dari tingkat kelurahan agar hubungan langsung dirasakan oleh masyarakat bahwasanya lurah adalah tempat paling dekat dengan masyarakat untuk tempat mengadu bagi warga kota ini,” sebut Erman.
“Untuk setiap masyarakat yang datang ke rumah dinas telah siapkan makanan, mungkin ini akan menyelesaikan separoh masalah dari mereka yang datang untuk mengadu kepada kami,” papar Wako Erman.
Pada acara tersebut, Ahmad Muzani didampingi Ketua DPRD Sumbar Supardi, Ketua DPRD Bukittinggi dan petinggi partai Gerindra.
Acara diawali dengan pemutaran video “Great Bukittinggi” dan ditutup dengan penampilan debus api dari sanggar kesenian. (dyt)