PEKANBARU – Pemko Pekanbaru, Provinsi Riau melakukan penyaringan berita hoax dan viral, dengan memanfaatkan Artificial Intelligence (AI).
“Dengan AI itu sehingga mempermudah kami dalam menyeleksi berita hoax dan viral,” ujar Plt. Sekretaris Diskominfotiksan Kota Pekanbaru, Darma Alam, Kamis (23/11/2023).
Hal itu disampaikan Darma Alam di Ruangan Multimedia Gedung Perkantoran Tenayan Kota Pekanbaru, saat menerima kunjungan Diskominfo dan wartawan kota Bukittinggi.
Dikatakan, untuk biaya AI setiap bulannya telah mengeluarkan anggaran Rp15 juta.
Ia menyampaikan, insan pers di Pekanbaru ada sekitar 5 ribu jurnalis, yang bisa dirangkul untuk kerjasama sebanyak 350 jurnalis.
“Disini lah fungsi kami di Diskominfo untuk meliterasi masyarakat Kota Pekanbaru, dengan sajian informasi yang baik dan benar, dengan berusaha menyaring informasi hoax,” paparnya.
Ia menyebutkan, dengan menggunakan kata kunci kepala daerah atau sekda kota Pekanbaru, setiap pagi paling lambat jam 10, sudah bisa mendapatkan informasi berita hoax, dan berita yang akan viral, terutama jika menyangkut nama kepala daerah.
“Kami sudah bisa menyuguhkan data lengkap dan akurat, sebanyak 100 berita online hoax atau viral setiap hari,” ungkapnya.
Untuk kita ketahui bersama, luas kota Pekanbaru hampir seluas jakarta, yaitu 632,26 km2. Jumlah kecamatan 15, jumlah kelurahan 83, jumlah Rw 786, jumlah Rt 3.078.
Untuk diketahui, luas kota Pekanbaru hampir seluas Jakarta yaitu 632,26 km persegi. Terdapat sebanyak 15 kecamatan, 83 kelurahan 83, dengan 786 RW serta sejumlah 3.078 RT. (dyt)