Dirinya menegaskan jika UKW bagi setiap anggota PJS merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar lagi.
“Semua anggota PJS wajib ikut pendidikan dan pelatihan jurnalistik yang muaranya adalah UKW, dilaksanakan oleh lembaga uji dibawah naungan Dewan Pers. Ini merupakan cita-cita dan amanah Dewan Pers agar setiap wartawan memiliki kompetensi jurnalistik sehingga dapat mensejajarkan dirinya dengan wartawan lain,” tegas Mahmud yang juga penguji UKW dari UPN Veteran Yogyakarta.
Mahmud juga mengatakan, dengan keikutsertaan anggota PJS dalam program UKW akan mengikis habis stigma negative yang selama ini ditujukan kepada wartawan non UKW dengan sebutan wartawan bodrex dan wartawan abal-abal.
“Saya yakin dengan saudara ikut UKW, segala perlakuan diskriminasi terhadap sesame pekerja pers akan terlucuti dengan sendirinya. Untuk itulah PJS hadir sehingga menjadikan wartawan sejajar dengan wartawan lainnya,” tegas Ketum Mahmud yang juga merupakan pendiri organisasi perusahan pers JMSI.
Dirinya berharap agar panitia yang dibentuk agar segera mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan kegiatan ini termasuk mempersiapkan adminstrasi peserta untuk mendaftar pada lembaga uji yang akan melaksanakan UKW.
“Saya berterima kasih kepada pengurus DPD dan DPC PJS se Sumsel yang begitu bersemangat menghadirkan kegiatan ini di Sumsel. Tak lupa juga kami menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah Muara Enim dan Pemerintah provinsi Sumatera Selatan atas kepeduliannya terhadap peningkatan SDM wartawan,” ucap Mahmud mengakhiri rapat bersama pengurus PJS. (rls)
