Bacalahnews.com,- Kabupaten Agam adalah satu diantara 19 kabupaten/kota yang ada di bumi ranah Minang. Agam adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Sumatra Barat Indonesia.
Penamaan kabupaten ini dengan nama kabupaten Agam, didasari oleh Tambo, di mana sebelumnya beberapa nagari yang berada dalam kawasan kabupaten ini (sekarang,red) dahulunya dikenal juga dengan nama luhak Agam.
Kabupaten Agam memiliki 16 kecamatan dan 92 nagari. Luas wilayahnya mencapai 1.804,30 km² dan penduduk 524.906 jiwa (2017) dengan sebaran 291 jiwa/km².
Kawasan kabupaten ini bermula dari kumpulan beberapa nagari yang pernah ada dalam kawasan luhak Agam, pada masa pemerintahan Hindia Belanda, kawasan ini dijadikan Onderafdeeling Oud Agam dengan kota Bukittinggi sebagai ibu kotanya pada masa itu.
Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 1998, ditetapkan pada 7 Januari 1998, ibu kota kabupaten Agam secara resmi dipindahkan ke Lubuk Basung.
Kota Bukittinggi merupakan enklave dari kabupaten Agam
Enklave dengan arti kata daerah kantong. Bukittinggi (bahasa Minangkabau: Bukiktinggi; Jawi, بوكيق تيڠڬي) adalah kota dengan perekonomian terbesar kedua di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia. Kota ini pernah menjadi ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia. (Wikipedia)
Bencana
Sepekan terakhir Agam dirundung bencana, yakni banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Tanjung Raya Kabupaten Agam pada Jumat (13/7) lalu.
Duka yang dirasakan masyarakat ranah minang ini adalah duka warga Bukittinggi, yang mana sudah terbangun dengan sendirinya karena tingginya jalinan silaturahmi dan kekerabatan antar kedua daerah tersebut.
Sebagai wujud ”Duka Bersama”. Dari 8 jorong 3 nagari di wilayah Tanjung raya, lokasi terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Jorong Pantas nagari Tanjung Sani yang merupakan kawasan terparah terdampak bencana, bahkan 2 warga setempat meninggal dunia akibat tertimbun material longsor yang menimpa rumah mereka.
Danau Maninjau Kabupaten Agam
Perkumpulan Pedagang Wisata Pasar Atas Bukittinggi (P2WB) bersama DPC partai Gerindra Bukittinggi menyalurkan sejumlah bantuan, Senin (24/7/2023).
Walikota Bukittinggi Erman Safar yang didampingi Ketua PMI Bukittinggi H. Chairunnas dan
Rinaldi,S.Si.,MM Ketua APRINDO SUMBAR yang juga politikus Partai Gerindra Bukittinggi ditengah kesibukannya menyempatkan diri untuk melepas para sahabat dan pejuang wisata yang akan berangkat mengantar bantuan tersebut.
Erman Safar, SH
Bentuk kepedulian
Karena Agam dan Bukittinggi tidak bisa di pisahkan. Senang Agam senang Bukittinggi, Sehat Agam sehat Bukittinggi, Sakit Agam sakit Bukittinggi.
Tidak semua orang tergerak dan terpanggil hatinya untuk membantu saudaranya, walaupun tidak ada hubungan tali persaudaraan.
Tapi hari ini P2WB khususnya Pasar Atas digerakkan Allah, karena hatinya yang mulia, yang bersih terpanggil untuk membantu sahabat-sahabat dan saudara kita yang berada di kabupaten Agam yang sebelumnya mereka terdampak musibah longsor.
H. Chairunnas
Semoga LELAH jadi IBADAH
teruntuk seluruh anggota P2WB, dalam mengantarkan bantuan buat saudara kita yang terdampak longsor dan Banjir di daerah sekeliling Danau Maninjau Kabupaten Agam.
Rinaldi, S.Si,. MM
Dibalik semua bencana terdapat ladang amal yang sangat luas bagi masyarakat luas, yang tidak terkena bencana, inilah saatnya bagi masyarakat untuk meluangkan waktu, tenaga, pikiran, harta benda dan keahliannya untuk membantu korban bencana, diantara Komunitas masyarakat yang peduli pada korban bencana yang terjadi di Maninjau Sumatera Barat adalah P2WP. (alex)