Pidato Wako Bukittinggi Warning Terhadap Para Pemangku Adat

Sebelumnya, pada silaturrahmi antara Pemko Bukittinggi dengan niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan stakeholder terkait di Kantor Camat Guguk Panjang 6 September 2022, Wali Kota Erman Safar menyampaikan, bahwa digelarnya silaturrahmi merupakan bentuk keseriusan Pemko akan menerapkan bidang adat dan budaya di lingkungan masyarakat.

“Saat ini banyak masalah yang tidak tampak namun terasa. Kepedulian di tengah masyarakat pun menurun. Terkait hal itu, maka Bukittinggi harus dibenahi bersama agar masyarakat termasuk generasi muda bisa menanamkan dalam diri mereka filosofi Adat Basandi Syara’ Syara’ Basandi Kitabullah,” ucapnya.

Menurut Wako, langkah mengamankan generasi muda dari efek negatif perkembangan zaman dan kurangnya etika di tengah masyarakat perlu penambahan muatan lokal di bidang pendidikan serta perlu dilakukan secara masif.

Baca Juga:  DPC PJS Pekanbaru Resmi Dikukuhkan

Dikatakan, banyak generasi muda atau anak-anak tidak tahu akan salahnya. Mereka, tambah Wako, lebih dulu menerima informasi salah dari lingkungan.

“Kita harus bersama kembalikan kebenaran adat, akhlaq atau etika kepada mereka. Ini tanggung jawab kita bersama. Jangan jadikan anak kemenakan kita jadi pecundang diusia emas mereka,” ucapnya.

Ditambahkan Wako, sejalannya Pemko bersama niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan generasi muda, kedepan Bukittinggi akan mampu melahirkan tokoh terpandang di negara ini. “Tentunya tokoh itu memiliki akhlaq yang baik,” harap Wako. (aef)

 

Related Posts

Writer: A EfendiEditor: A EfendiSource News