Pilkada Bukittinggi, Gerindra Harus Berkoalisi, PKS Buka Peluang

BUKITTINGGI — Sebanyak 4 kursi di DPRD Kota Bukittinggi diraih Partai Gerindra di Pileg 2024 kemarin, koalisi satu-satunya jalan agar bisa maju pada Pilkada 2024 harus dilakukan Gerindra.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bukittinggi, Erman Safar yang juga wali kota Bukittinggi, dihubungi Minggu (26/5/2024) mengatakan, koalisi Gerindra terbuka di partai lain.

Sejauh ini, kata Erman, Gerindra telah menjalin komunikasi politik dengan sejumlah partai lainnya.

Salah satu komunikasi politik yang dilakukan yakni, bersilaturahmi dan mendaftar di partai yang membuka pendaftaran calon wali kota.

Erman Safar mengatakan, semua partai terbuka kemungkinan untuk berkoalisi, termasuk Demokrat dan PKS.

Sementara PKS berpotensi kembali jadi koalisi Gerindra, sama sewaktu Pilkada sebelumnya, masih dalam keraguan.

Hal tersebut menyusul Marfendi sudah menyosialisasikan diri maju jadi wali kota Bukittinggi di Pilkada 2024 nanti.

Baca Juga:  Walikota Cilegon Sambangi Rumah Kelahiran Bung Hatta Disambut Walikota Bukittinggi

Marfendi mengakui dirinya untuk maju sebagai wali kota Bukittinggi periode 2025 – 2030.

Ditegaskan Marfendi, dirinya sebagai salah seorang figur yang telah ditugaskan sebagai calon wali kota Bukittinggi di Pilkada serentak 2024, merasa sangat terbantu dengan mekanisme pencalonan yang berlaku di PKS.

“Saya merasa bersyukur, semua urusan Pilkada ini, diurus struktur partai. Tugas kader yang ditunjuk sebagai bakal calon, hanya menyosialisasikan diri ke masyarakat,” terang Marfendi.

“Apapun putusan partai nanti, setelah menyosialisasikan diri secara maksimal, maka itu lah yang akan dijalani. Tidak ada kasak-kusuk dari calon untuk jadi ini, jadi itu dan segala macamnya,” papar Marfendi yang kini menjabat wakil wali kota Bukittinggi itu.

Related Posts