Sabun dari Limbah Kulit Kopi ‎Ala Paninjauan

‎Di akhir kegiatan, para peserta membawa pulang sabun hasil praktek mereka sendiri. Meski bentuknya masih sederhana, ada rasa bangga yang terpancar. Sabun itu menjadi simbol perubahan cara pandang, bahwa sesuatu yang dianggap limbah pun bisa bernilai jika diolah dengan ilmu pengetahuan. Tim PKM UNP juga menyerahkan alat destilasi berkapasitas 12 liter untuk menyuling kulit kopi,  beberapa lain lain serta cetakan sabun mandi.

‎Nagari Paninjauan pun mendapat harapan baru. Dari kebun kopi yang selama ini hanya menghasilkan biji, kini lahir peluang produk turunan yang ramah lingkungan, menyehatkan, dan bernilai ekonomi.

‎“Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut. Kami ingin Paninjauan menjadi nagari yang tidak hanya menghasilkan kopi berkualitas, tetapi juga mampu mengolah limbahnya menjadi produk bernilai tambah. Dengan dukungan UNP, saya yakin masyarakat kami bisa lebih maju,” kata Pj Walinagari Paninjauan, Hardi Kardanus, menambahkan. (han)

Baca Juga:  Jalin Silaturahmi, HMI se-Sumbar Gelar Buka Bersama di STAI IB Padang Panjang

Related Posts