Menurut Fauzi dalam hal ini orang tua harus mengambil peran. Sebab, jika tidak, bisa jadi mereka nanti akan mencari tempat lain yang dianggap lebih aman, nyaman dan membahagiakan. Lalu, tempat seperti warung internet, playstation, tempat nongkrong dan sebagainya jadi favorit. Sedangkan masjid ditinggalkan karena dianggap tidak asyik. Masjid pun sepi. Tak ada anak-anak. Isinya hanya orang tua.
“Orang tua juga harus memberikan nasehat, dan motivasi agar anak paham alasan kenapa harus ke masjid. Seringlah mengajari anak membaca Iqra, atau pun Al Qur’an. Dudukkan mereka di depan Anda atau dipangku lalu minta mereka membaca huruf demi huruf, ayat demi ayat AlQur’an,” ucapnya.
Dengan ini, Fauzi berharap, generasi muda khususnya di Sumatera Barat bisa jadi anak yang hebat dan kuat. Bukan hanya karena fisiknya yang kuat, bukan pula hanya karena otaknya yang cerdas, tetapi juga karena hati, dan pikiran yang selalu terpaut ke masjid.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zulkifli, S.H mengungkapkan, kegiatan Salat Subuh berjemaah merupakan salah satu program prioritas yang rutin dilaksanakan dalam memakmurkan masjid di Kota Padang Panjang.
“Gerakan Salat Subuh berjemaah ini dilaksanakan di setiap masjid-masjid yang ada di Kota Padang Panjang. Kita berharap dengan rutinitas Salat Subuh berjemaah dapat memberi manfaat besar untuk masjid-masjid dan masyarakat,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, OPD, lurah, ketua MUI, Babinsa dan para jemaah lainnya. (rls/pdp)