Abah Anton: Pencak Silat Harus Jadi Alat Pemersatu di Tengah Politik

TASIKMALAYA – Abah Anton Charliyan, mantan Kapolda Jawa Barat yang saat ini menjabat sebagai Ketua Koordinator GERNAS PRABOWO GIBRAN dan Ketua Dewan Pembina Sundawani Wirabuana, membuka acara Pasanggiri Pencak Silat Sundawani Wirabuana Se-Jawa Barat di GOR Lapang Dadaha Tasikmalaya, Jumat (4/11/2023).

Acara ini diselenggarakan oleh Sundawani Wirabuana bekerja sama dengan GERNAS PRABOWO GIBRAN.

Dalam kesempatan tersebut, Abah Anton juga melantik pengurus Sundawani Wirabuana terpilih sebagai Ketua DPC Tasikmalaya, Abah Azis.

Dalam sambutannya, Abah Anton mengajak pencak silat menjadi alat pemersatu di tengah hiruk pikuk konstalasi politik saat ini.

“Budaya Nusantara, khususnya pencak silat, harus menjadi alat pemersatu di tengah hiruk pikuk konstalasi politik saat ini. Budaya tidak mengenal suku, bangsa, agama, maupun politik. Jangan sampai politik yang mengatasnamakan demokrasi malah mengikis rasa silaturahmi, rasa kekeluargaan, dan silaturahmi di antara kita semua,” kata Abah Anton yang juga mantan Kadiv Humas Mabel Polri itu.

Baca Juga:  Ini Jawaban Pemkab Atas Tanggapan Fraksi DPRD Tanah Datar Terkait Ranperda APBD 2024

Ketua Umum Sundawani Wirabuana, Abah Robby Maulana Zulkarnaen SH, menambahkan bahwa pencak silat merupakan warisan budaya tak benda Nusantara yang harus dilestarikan.

“Sundanwani Wirabuana bertekad untuk memelihara budaya karuhan Sunda dan Nusantara serta bisa berkibar di manca negara,” kata Abah Robby.

Elly, yang mewakili Walikota Tasikmalaya, mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran komunitas budaya, khususnya Sundawani dan GNPP Gernas Prabowo Gibran, yang telah melaksanakan Pasanggiri budaya untuk melestarikan pencak silat.

Related Posts