NPC Sumbar Bakal Kirim 100 Atlet Bertanding di Peparnas XVII Medan dan Aceh 2024

Disampaikan, pada Peparnas XVII Sumatera Utara dan Aceh 2024, NPC Sumbar bertekad untuk kembali bisa membawa mendali pulang, sama halnya seperti di Perpanas XVI Papua 2021 lalu.

“Dalam pertandingan kalah menang itu hal biasa. Kita dari NPC Sumbar tentunya tetap menargetkan membawa mendali pulang. Pada Peparnas XVII Sumatera Utara dan Aceh 2024 terdapat 13 cabor yang dipertandingkan,” tambah putra Kuranji, Kota Padang ini.

Sebagaima diketahui, Paralimpik atau paralympic berasal dari Bahasa Yunani. Para artinya “di samping” atau “bersama” ditambah kata olympic. Penggunaan kata “paralimpik” sendiri mengacu kepada hasil kesepakatan Sidang Umum Komite Paralimpik Internasional (IPC) di Bonn, Jerman, 18 November 2005 silam. Disebutkan bahwa kata “paralimpik” digunakan sebagai istilah resmi untuk event olahraga penyandang disabilitas.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Pemkab Tanah Datar Terkait Tanggapan DPRD Atas Tiga Ranperda

Dalam sebuah kegiatan internasional penyandang disabilitas seperti ASEAN Paragames, Asian Paragames atau Paralimpiade, penamaan cabang olahraganya ditambahkan kata “para”.

Misalnya parapanahan, parabulu tangkis, paratenis meja dan lain sebagainya.

Namun, untuk ajang Peparnas, pihak Komite Nasional Paralimpik Indonesia atau National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) selaku induk organisasi cabang-cabang olahraga paralimpik di tanah air sudah mengeluarkan ketentuan khusus. Salah satunya terkait penyebutan nama cabang olahraga tanpa menambahkan kata “para” di depannya.

Sebaliknya, beberapa cabang olahraga disematkan kata sesuai spesifikasi pesertanya, misal judo tuna netra, sepak bola cerebral palsy, tenis lapangan kursi roda, dan bulu tangkis kursi roda. (dyt)

Related Posts