TANAH DATAR – Ketua KAN Sungayang Yuhelman Datuk Malano Nan Kuniang menyampaikan Baralek Gadang Tagak Pangulu di Nagari Sungayang mulai dilaksanakan pada 1976 sebanyak 28 pangulu, pada 1992 sebanyak 13 pangulu, dan pada 2009 sebanyak 11 pangulu.
“Pada tahun 2022 ini sebanyak 13 pangulu dari Suku Kutianyir, Malayu-Mandahiling, Piliang, dan Caniago,” ucap Datuk Malano Nan Kuniang saat Batagak Pangulu di Nagari Sungayang, Sabtu (26/11/2022).
Ia mengingatkan kepada para Pangulu yang terpilih atau yang telah melaksanakan sumpah dapat menjalankan amanah dengan tanggung jawab dan keikhlasan.
Datuk Malano Nan Kuniang mengharapkan kepada Pangulu yang berada di perantauan yang dipercaya jadi tuo kampuang untuk tetap menjaga komunikasi dengan anak kamanakan di kampung halaman.
“Pangulu yang berada di rantau untuk tetap berkomunikasi dengan masyarakat sehingga silaturahmi kita tetap terjaga,” harap Datuk Malano Nan Kuniang.
Lestarikan Adat Budaya Nagari
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengharapkan masyarakat nagari terus melestarikan adat dan budaya, salah satunya dengan menggelar prosesi adat malewakan gala pangulu.
“Pemerintah daerah mengapresiasi masyarakat Nagari Sungayang yang telah melestarikan adat dan budaya dengan menyelenggarakan prosesi adat batagak pangulu,” ucap Eka.
Bupati menyebut melestarikan adat dan budaya ini sebagai bukti kekompakan niniak mamak, dunsanak, kamanakan dan unsur nagari sehingga kegiatan bisa dilaksanakan bersama-sama.
Bupati mmenyampaikn prosesi adat batagak pangulu ini sangat sakral di Luhak Nan Tuo dalam malewakan pemimpin adat.